Lentera Sehat
Penyakit diare umumnya disebabkan oleh ketidakmampuan usus besar menyerap air karena rusak atau “inflame”, maka yang terjadi kotoran yang berair. Makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia kemudian setelah dicerna berupa cairan sebelum mencapai usus besar.
Tugas usus besar adalah menyerap air dan menyisakan material yang lain berupa kotoran setengah padat.
Ciri yang paling umum penderita penyakit diare adalah buang air besar yang sering dikarenakan ketidakmampuan untuk mengendalikannya sampai waktu yang tepat.
Penyakit diare yang disertai darah dengan ataupun tanpa lendir disebut disentri serta diare yang pada kotoran (tinja) terdapat bakteri cholera dinamakan Kolera.
Penyebab dan Penanganan Diare
Penyebab ketidakmampuan usus besar menyerap air karena rusak atau “inflame”atau yang disebut diare, dapat ditimbulkan oleh:
- Penyakit usus (Crohn, kolitis ulserativa)
- Bakteri , virus, parasit ( jamur, cacing , protozoa)
- Alergi terhadap makanan tertentu seperti susu, buah, dsb.
- Keracunan makanan/minuman yang disebabkan oleh bakteri maupun bahan kimia
- Kurang gizi atau tubuh tidak dapat cukup menyerap nutrisi tertentu karena diet
- Penanganan Diare
Agar penyakit diare tidak lebih parah, segera melakukan beberapa langkah untuk mengurangi gejala-gejala diare, yaitu:
Minum oralit atau larutan gula garam untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Selain itu dapat minum air tajin atau kuah sayur agar tubuh tidak lemas.
Mengkonsumsi makanan yang lunak dan mengandung nutrisi tinggi serta tidak mengkonsumsi makanan yang merangsang diare kambuh seperti sari buah.
Jika diare dalam 3 hari tidak membaik segera bawa ke dokter atau tempat perawatan kesehatan terdekat secepatnya ke agar tidak menimbulkan diare yang lebih parah.
Penyakit dan Penanganan Diare – Lentera Sehat
